Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, mengatakan bahwa terkait penanganan 6 remaja yang berkaitan dengan video viral penganiayaan, pihaknya akan segera koordinasi dengan Balai Permasyarakatan (Bapas).
“Kami sudah terhubung dengan pihak Bapas. Bapas akan melaksanakan pendampingan (6 orang remaja) pada Senin (21/11/2022) ataupun Selasa (22/11/2022),” ujar Kapolres, pada Minggu (20/11/2022) pagi.
Bersama-sama dengan Bapas, pihaknya nanti akan melakukan pemeriksaan dan pendampingan ke para terduga pelaku. Ia mengaku, sampai saat ini pihaknya masih berproses melengkapi berkas perkara dan juga melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Dia juga mengaku, bersama pihak rumah sakit telah melaksanakan pemeriksaan medis terkait kesehatan korban. Dengan Dinas Sosial Tapsel pihaknya berkoordinasi guna pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban.
“Karena, dari pemeriksaan awal, ibu (korban dugaan penganiayaan) mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Nantinya, akan kami akan komunikasikan dengan pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Medan untuk melaksanakan pemeriksaan psikologi (korban) lebih lanjut,” terangnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (19/11/2022) lalu, video di Medsos yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya mendadak viral. Sebab, di dalam video terlihat seorang pelajar tampak menendang wanita tersebut.
Usai mendapat informasi tersebut, Kapolres langsung perintahkan Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Paulus Robert Gorby Pembina, SIK, untuk melakukan lidik.
Tak butuh waktu lama, 6 orang remaja yang kuat dugaan berkaitan dengan video tersebut tertangkap. Tak hanya itu, polisi juga berhasil menemukan korban penganiayaan dan membawanya ke Polres Tapsel guna mendapat perlindungan dan pengayoman.
