Tapanuli Selatan – Guna mencegah terjadinya gangguan psikologis akibat bencana alam yang melanda, Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni, SIK, MH, memberi trauma healing ke para korban banjir dengan langsung bercengkrama dan melepas canda tawa, Rabu (10/5/2023) pagi.
Sesekali, dengan teknik trauma healing, Kapolres bercerita yang jenaka dan ramah sehingga, anak-anak maupun orang dewasa korban banjir di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel itu merasa gembira berlama-lama bercengkrama dengan Kapolres Tapsel.
Tidak hanya sekadar mengalihkan pikiran ke hal-hal yang membuat rileks, Kapolres juga datang membawa bantuan teruntuk korban banjir. Selain anak-anak korban banjir, para orang dewasa turut mendapat sentuhan kasih sayang langsung dari orang nomor satu di Polres Tapsel itu.
“Kami ada sedikit bantuan untuk Bapak, Ibu, dan adik-adik sekalian. Kiranya, apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan selama musibah banjir ini melanda,” ungkapnya.
Adapun bantuan sosial dari Kapolres Tapsel meliputi, mie instan 25 kotak, gula pasir 20 Kg, beras 5 Kg sebanyak 30 Sak, minyak goreng 15 Kg, dan bubuk teh 10 Kotak. Mewakili warga Kelurahan Rianiate, Hotna Sitompul, menerima bantuan dari Kapolres tersebut dengan penuh suka cita.
Sasaran Trauma Healing
Kata Kapolres, pihaknya melaksanakan trauma healing dengan subjek sasaran kepada 70 anak-anak dan 50 ibu-ibu. Terlihat warga yang terdampak banjir tertawa dan tersenyum lepas. Menurutnya, trauma healing merupakan Wujud Polri Peduli.
“Sesuai dengan slogan Polres Tapsel Bersahabat (bersih, santun, humanis, dan hebat),” terang Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa, metode trauma healing yang ia terapkan antara lain, bermain, bernyanyi, dan makan snack bersama untuk anak-anak. Serta relaksasi, mindful activity, konseling individu, dan konseling kelompok untuk para ibu-ibu.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya membantu pemulihan trauma bagi para warga yang terdampak banjir,” ucapnya.
Saat ini, sambung Kapolres, pihaknya menyiagakan 25 personel pengamanan bagi warga terdampak banjir. Yang mana, para personel itu bertanggung jawab dalam menjaga situasi Kamtibmas pasca banjir yang melanda.